Jumat, 07 Oktober 2011

Sensasi Nostalgia di Kereta Api Mak Itam-Sawahlunto


Ma adalah nama popr dari lokomotif uap E1060. Awalnya lokomotif ini berjasa untuk mengangkut batubara dari tambang Ombilin, Sawahlunto ke Pelabuhan Emmahaven (sekarang Teluk Bayur). Namun pada tahun 1980-an, produksi tambang menurun dan Mak Itam pun dipensiunkan. Pada 15 Desember 2008 lalu, MAk Itam “pulang kampung” ke Sumbar dan diresmikan langsung oleh mantan menteri perhubungan Jusman Syafii Djamal.
Tampilannya dipermak menjadi kereta wisata klasik yang mengagumkan. Tubuhnya berwarna hitam besar dengan sedikit sentuhan warna merah di bagian bawah. Kereta berdinding kayu ini hanya memiliki fasilitas kipas angin, toilet antik namun bersih dan tempat duduk kayu memanjang dengan posisi menghadap jendela. Namun justru dengan kekunoannya inilah, penumpang seperti benar-benar merasakan perjalanan nostalgia beberapa puluh tahun silam.
Perjalanan Mak Itam secara reguler berlangsung setiap hari Minggu atau hari libur pukul 12.00 dari Stasiun Sawahlunto-Muarakalaban dalam waktu 30 menit. Yang membuat sensasi luar biasa adalah ketika Mak Itam memasuki terowongan Lubang Kalam. Sensasi nostalgia dengan asap dan lengkingan loko uap akan lebih terasa di dalam terowongan yang dibangun pada tahun 1894 ini..

Rangkaian Mak Itam bisa dinikmati dengan cara mengikuti jadwal regulernya, atau menyewa secara khusus. Untuk KA Wisara Mak Itam reguler, tarif yang dikenakan setiap penumpangnya sebesar Rp 50 ribu untuk perjalanan Sawahlunto-Muarakalaban-Sawahlunto. Selain mengikuti perjalanan reguler, calon penumpang juga bisa menyewanya secara khusus. Calon penumpang bisa menghubungi 081363247817 dengan Zulkifli, Kepala Museum Sawahlunto.
Perjalanan tiga jam tak terasa melelahkan manakala melewati Danau Singkarak. Danau di Sumatera Barat yang terkenal akan keindahannya. KA ini beroperasi secara reguler setiap hari Minggu, namun KA ini juga bisa dicarter sesuai keinginan. Setiap operasinya, KA ini terdiri dari 3 kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, serta 1 kereta eksekutif berjenis IW-2. Fasilitas kereta ini tidak jauh berbeda dengan kereta Nusantara yang ada di Jakarta.
Beberapa fasilitas kereta ini diantaranya adalah minibar, pendingin ruangan (AC), kursi yang nyaman, dan toilet yang bersih. Total, 240 tempat duduk yang tersedia dalam 1 rangkaian KA Wisata Danau Singkarak ini. KA wisata ini berangkat dari Padangpanjang pukul 08.30 pagi, perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam untuk tujuan akhir Sawahlunto. Tarif perorangnya Rp 100 ribu. Jika tertarik, hubungi stasiun Padangpanjang di nomor 0752-82043.
Satu tujuan untuk berbagi,artikel ini di copas dari sumbernya disini dan photo di persembahkan oleh oom google

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Copyright © 2011. Andy Sutan Mudo . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates