Sebanyak
234 pembalap sepeda dari luar dan dalam negeri bakal adu cepat di Tour
de Singkarak (TdS) 2011, pada 6-12 Juni mendatang. Pemerintah Sumatra
Barat bekerja sama PB ISSI serta Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
siap menggelar kembali Tour de Singkarak, lomba balap sepeda berskala
international.
Tour de Singkarak yang memasuki tahun
ketiga ini akan akan diikuti 234 pembalap dari 10 tim dalam negeri dan
15 tim luar negeri. Kompetisi tahun ini nantinya akan melombakan tujuh
etape, dan melintasi berbagai keindahan alam dan budaya di 12 kabupaten
kota di Sumbar dengan total jarak 739,3 kilometer.
Acara
internasional tahunan yang sudah digelar ketiga kalinya itu telah masuk
dalam agenda perhelatan tahunan Union Cycliste International. Dan ajang
lomba bersepeda ini juga merupakan promosi destinasi pariwisata
Indonesia di dunia international.
Penyelenggaraan
Tour de Singkarak 2011 adalah bukti bahwa citra pariwisata Indonesia
dan Sumbar khususnya demikian baik diterima oleh dunia internasional.
Acara yang sudah menjadi agenda tahunan UCI (Union Cycliste
Internationale) ini bukan hanya diramaikan oleh tim pembalap
internasional, namun juga wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin ikut
menyaksikan lomba dan menikmati keindahan kekayaan alam dan budaya Minangkabau.
”
Tahun ini pesertanya semakin banyak, hal ini menandakan tingkat
kepercayaan terhadap pariwisata Indonesia semakin tinggi di dunia
internasional. Ajang balap sepeda bertaraf internasional, Tour De
Singkarak ini diharapkan dapat menjadi moment kebangkitan pariwisata
Sumatera Barat yang sebelumnya terpuruk akibat bencana alam Gempa dan
isu tsunami. Masyarakat sumbar berharap dengan kegiatan tersebut
Sumatera Barat semakin dikenal di dunia internasional, apalagi didukung
dengan liputan dari berbagai media mancanegara. ”Tour de Singkarak 2011
akan menempuh 7 etape lomba keseluruhannya berjarak 739,3 km melewati 12
kabupaten/kota di Sumbar.
Lomba kali
ini selain etapenya lebih panjang, total hadiah yang diperebutkan juga
lebih besar Rp 750 juta. Untuk mensukseskan penyelenggaraan sport
tourism internasional ini, Kemenbudpar mengundang Amaury Sport
Organizations (ASO) penyelenggara Tour de France, sebagai lomba balap sepeda internasional terbesar dunia, untuk memberikan masukan terhadap penyelenggaraan Tour de Singkarak.
Para
pembalap akan berlomba dalam 7 etape yakni Padang (etape 1),
Padang-Sicincin-Pariaman (etape 2), Pariaman-Bukittinggi (etape 3),
Bukittinggi-Lembah Harau (etape 4), Payakumbuh-Sawahlunto (etape 5),
Sawahlunto-Istana Basa Pagaruyung (etape 6A), Istana Basa Pagaruyung-Padang Panjang (etape 6B), Padang Panjang-Danau Kembar (etape 7A), dan Danau Kembar-Danau Singkarak (etape 7B).
234 pembalap
sepeda dari 15 tim (negara) berasal dari Jepang (Aisan Racing Team),
RRC (Holy Brother Cycling Team), Iran (Azad University dan Tabritz
Petrochemical Cycling Team), Filipina (Eleven), Australia (Plan B Racing
Team dan Eddy Hollands Bicycle Services) ), Malaysia (Trengganu Pro
Asia Cycling Team dan Le Tua), Belanda (Global Cycling Team), Taipei
(Giant Kenda Cycling Team, Team Fuji, dan Action Cycling Team), dan CCN
Colossi terdiri beberapa negara di antaranya Selandia Baru, Irlandia,
Rusia, Kirgistan, Spayol, dan Inggris. Sementara Indonesia menurunkan
11 tim nasional antara lain Araya Indonesia (Sidoarjo), Custom Cycling
Club (Jakarta), Polygon Sweet Nice (Surabaya), Putra Perjuangan
(Bandung), United Bike Kencana Team (Malang), Tirta Cycling Team (Solo)
Binong Baru Passel (Cirebon), DKI Jakarta, Peng-ISSI Prov. Sumbar, Prima
Utama dan Prima Muda (Pelatnas Sea Games). [H-15].
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.